Jumat

Jurnalis Islam ??!! Menarik sekali.........



“THE new source of power is information in the hand of many.” Sumber baru kekuasan adalah informasi yang ada di tangan banyak orang.

Begitulah spirit dari komunitas yang menamakan dirinya Balai Jurnalistik ICMI (Batic). Batic berdiri pertama kali pada 1 Januari 2001 lalu.

Bila dilihat secara struktural, Batic berada di bawah Komisi Pengembangan Media dan Komunikasi ICMI Orwil Jabar yang diketuai Asep Syamsul M. Romli atau akrab dipanggil Kang Romel. Namun, sejalan dengan perkembangannya, Batic berkembang menjadi wadah sekaligus tempat kumpul-kumpul para kandidat jurnalis Islam.

Mereka berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, sampai pensiunan. Tujuannya hanya satu, bergiat di bidang tulis menulis. Terutama tulis-menulis yang berkaitan dengan informasi-informasi Islam dan keislaman.

Pasalnya, kata Sekretaris Batic, Aep Saepulloh, potret dan pesan media tentang isu-isu Islam dan keislaman saat ini begitu seragam dan cenderung “dibaratkan” sehingga muncul “gereget” untuk memberikan “informasi lain” yang lebih berimbang.

Idealnya, untuk membangun sebuah mainstream baru dalam pemberitaan dan pembentukan media tentang Islam dan keislaman agar masyarakat — yang notabene sebagian besar adalah umat Islam — dapat melihat dan membaca peta yang sesungguhnya tentang dunia Islam. Namun, keinginan tersebut tidak akan berhasil bila tidak diimbangi ketersediaan SDM yang mumpuni di bidangnya.

“Atas dasar itulah, Batic berdiri. Dengan potensi SDM yang besar Batic berkeinginan untuk mengembangkan SDM umat Islam di bidang jurnalistik. Sebab, saat ini umat Islam membutuhkan jurnalis-jurnalis islami yang andal demi membela nama baik dan menegakkan syiar Islam. Caranya, dengan melakukan dakwah bil qolam ini,” ujar Aep panjang lebar.

Pendek kata, Batic dimaksudkan sebagai sarana pemberdayaan umat di bidang jurnalistik dan media massa. Sebuah upaya untuk membuat umat “melek media” dan tidak menjadi korban media, bahkan harus menjadi subjek dalam bidang media massa.

Kegiatan Batic cukup beragam, namun hal utama yang menjadi fokus berupa pelatihan reguler dan nonreguler. Selain itu, Batic juga melayani konsultasi media. Pada pelatihan reguler dikemas melalui Majelis Taklim Jurnalistik (Majestik) selama tiga bulan per angkatan (16 kali pertemuan plus kunjungan ke redaksi media cetak/elektronik) yang dilaksanakan setiap Sabtu, pukul 13.00-17.00 WIB.

Sampai saat ini, Majestik telah menghasilkan 17 angkatan dengan jumlah alumni sekitar 1.200 orang. Selain itu, untuk meningkatkan SDM remaja masjid, Batic menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Remaja Masjid (PJRM). Kegiatan ini diselenggarakan setiap bulan Ramadan dan diikuti perwakilan remaja dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.

PJRM sudah memasuki angkatan IX. Kegiatan ini cukup potensial menularkan “virus” kebiasaan menulis dengan wawasan Islam di sejumlah remaja aktivis masjid se-Jabar. “Alhamdulillah, saya jadi tahu format dakwah bil qolam yang sesungguhnya dan sesuai dengan potret kekinian umat Islam,” ujar Adjie salah seorang peserta PJRM.

Untuk pelatihan nonreguler, Batic sering mengadakan pelatihan untuk beberapa instansi pemerintah seperti pelatihan jurnalistik dan kehumasan di RSUD Cibabat angkatan I dan II dengan peserta utusan dari RSUD se-Indonesia. Beberapa perusahaan swasta seperti Mitsubishi Chemical Indonesia dan PT Lintas Arta. Selain itu, Batic juga mengadakan pelatihan di berbagai pesantren dan universitas yang ada di Jawa Barat.

“Pokoknya semua kegiatan di sini kita arahkan pada pembentukan kandidat-kandidat jurnalis Islam. Apakah itu nantinya akan menjadi jurnalis atau penulis, bergantung pada pengembangan mereka nanti di masyarakat,” ujar Aep menambahkan.

Setelah selesai pelatihan, mereka tergabung dalam Forum Silaturahmi Alumni Batic. Lewat forum inilah mereka mengaktualisasikan potensinya dengan melaksanakan berbagai program, seperti diskusi mendatangkan narasumber untuk pendalaman materi-materi jurnalistik, mengadakan seminar dan lokakarya untuk menambah wawasan, melatih dan memberikan pencerahan kepada siswa SMA dan pesantren dan menerbitkan buletin serta buku-buku melalui Batic Press.

Siapa saja yang bisa bergabung dengan Batic? Siapa saja! Yang penting tertarik dan berminat di bidang jurnalistik. Selain itu, tentu saja harus punya semangat untuk menegakkan syiar Islam melalui dakwah bil qolam (melalui tulisan).

Berjaringan Media

Batic mendanai kegiatannya dari pendaftaran dan infak anggota. Selain itu, Batic juga memperoleh tambahan dana dari beberapa pelatihan yang kerap digelar di instansi-instansi tertentu. “Beberapa sumber lain juga ada, tetapi yang penting tidak mengikat,” imbuh Aep.

Sebagai lembaga yang berada di bawah ICMI Orwil Jabar, Batic mendapat fasilitas sekretariat dari ICMI Orwil Jabar di Grha Madani ICMI Orwil Jabar yang terletak di Jln. Cikutra No. 276 D Bandung. Di tempat ini, terdapat ruang sekretariat dan ruang kelas.

Untuk mendukung kinerja komunitas, Batic berjaringan dengan berbagai penerbitan media massa regional maupun nasional, termasuk dengan radio dan televisi. Menurut Aep, hal ini penting karena selain Batic memerlukan orang-orang kompeten di bidangnya sebagai narasumber, juga untuk menyalurkan alumi yang potensial agar bisa berkiprah di media tersebut. “Setidaknya alumni dapat menjalin silaturahmi,” imbuh Aep.

Batic juga bekerja sama dengan ormas Islam dan pesantren. Tujuannya tak lain untuk bermitra dalam pendalaman wawasan terhadap umat. Tak mengherankan, bila hubungan kemitraan ini lebih memberikan win-win solution bagi Batic maupun ormas-ormas Islam.

Di satu pihak, anggota Batic dapat menyerap ilmu dan wawasan keislaman dari para penggerak Ormas Islam dan para pengelola pesantren, begitu pula orang-orang yang berada di kedua institusi tersebut. Mereka dapat mengembangkan pola dakwah bil qolam lewat tulisan yang diperoleh dari Batic.

Nah, siapa yang ingin ikut menjadi kandidat jurnalis Islam dan turut menjadi bagian dalam membangun mainstream baru potret media Islam? Dapat segera bergabung dengan komunitas ini. Siapa tahu, Anda akan menjadi salah satu dari jurnalis islami yang mampu membeberkan potret dunia Islam dan keislaman yang sesungguhnya.( Eriyanti/”PR”/08 Oktober 2008. Naskah asli klik di SINI).*

Sumber ; baticnews.wordpress.com