Ibrahim membawanya beserta sang putra, Ismail yang saat itu masih menyusu dan menempatkannya di Baitullah, dekat sebuah pohon besar. Ketika itu, tak seorangpun tinggal di Makkah, tiada air, namun Ibrahim tetap menempatkan mereka di sana. Ia tinggalkan di samping mereka sekeranjang kurma dan sekantung air. Lalu berpalinglah Ibrahim meninggalkan keduanya.
Maka Siti Hajar mengejar dan mengikutinya sambil berkata, " Wahai, Ibrahim, kemana engkau akan pergi meninggalkan kami di lembah yang kosong, tak ada manusia satupun, dan juga tak ada sesuatu apapun?" Ia menanyakannya berkali - kali. Tetapi Ibrahim tak menoleh sedikitpun.
Lalu ia pun mengganti pertanyaannya, " Apakah Allah yang memerintahkanmu untuk melakukan hal ini? ".
Ibrahim menjawab, "Ya...!".
"Kalau begitu", kata Siti Hajar, "Dia tak akan pernah menyia - nyiakan kami!". Kemudian ia kembali ke tempat semula.
"Kalau begitu, Dia tak akan pernah menyia - nyiakan kami!". Sungguh kecerdasan yang dilandasi keimanan yang luar biasa kokoh...