O = W X S
O = Opportunity, W = Want, S = Skill
Bila W = 10 , S = 0, berarti 10 X 0 = 0. Artinya , sdebesar apapun nilai want-nya , tetapi nilai skill-nya 0 ( tidak ada ), peluang tidak akan muncul. Begitu pula sebaliknya, bila skill tinggi, tetapi want ( baca : motivasi ) nol, peluang juga tidak dapat diraih. Semakin besar nilai W dan S, semakin besar peluang yang diperoleh.
Sebuah peluang – atau bahkan berbagai peluang – sangat ditentukan oleh nilai W dan S seseorang. Kalau sebuah peluang adalah sesuatu yang harus dimiliki agar Anda minimal bisa bertahan hidup, yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana meningkatkan kualitas W dan S.
Apakah W itu ? W adalah kondisi emosional seseorang untuk melakukan sesuatu yang positif; bisa juga disebut self driven. W ada yang cerdas ada yang bodoh. W bodoh adalah W yang tidak memiliki keberanian untuk berani mengambil resiko atas suatu peluang. Berbeda dengan W yang cerdas; setiap ada kesempatan, ia berani mencobanya. Semakin sering mencoba dan berani, semakin cerdas W Anda. Bagaimana cara mengasah W ? Hanya satu, yaitu kesanggupan / berani melakukannya. Satu – satunya cara untuk mendapatkan kualitas diri hanya dengan melakukannya, begitu kata Billi P.S. Lim, seorang motivator kelas dunia.
Bagaimana dengan S ?
S Anda akan naik dengan syarat Anda harus meningkatkan W terlebih dahulu melaluui keberanian melakukannya.
Secara skematis, hubungan antara want, keberanian, skill dan opportunity dapat dilukiskan dalam skema berikut ;
WANT --> KEBERANIAN --> SKILL --> OPPORTUNITY
Kesimpulannya, siapa saja yang rajin mengasah W-nya melalui keberanian akan memiliki skill yang tinggi. Selanjutnya dengan skill yang tinggi, peluang menjadi terbuka lebar. Pintu yang tertutup ( terkunci ) hanya dapat dibuka dengan kuncinya. Dalam hal ini, kuinci yang diperlukan untuk membuka peluang adalah skill.
( dari On Becoming A Personal Excellent )